Kamis, 13 November 2014

FORMAT EVALUASI GURU BK

FORMAT EVALUASI GURU BK dapat dilihat di sini

Minggu, 09 November 2014

PERMENDIKBUD 111

Alhamdulillah akhirnya Bimbingan Konseling memiliki pegangan kuat dengan disusunnya Permendikbud 111 th 2014 yang bisa diunduh di sini beserta lampirannya di sini

Rabu, 02 Mei 2012

CARA MENGHITUNG JAM GURU BK


Pelayanan konseling di sekolah/madrasah merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan konseling memfasilitasi pengembangan peserta didik, secara individual dan atau kelompok, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik.
Dalam pratik penyelenggaraan di sekolah banyak kendala yang dihadapi; apalagi dengan adanya tuntutan sertifikasi bagi konselor sekolah, permasalahan yang sering dihadapi diantaranya banyak konselor sekolah yang masih belum menyetahui tentang bagaimana sebenarnya perhitungan jam bagi konselor sekolah dengan beban perminggu 24 jam pelajaran sementara untuk guru Mata Pelajaran jelas, mereka harus mengajar sebanyak 24 jam pelajaran/minggu lalu bagaimana dengan konselor sekolah?

  1. SUBYEK SASARAN  1 : 150  , SETIAP GURU BK BERTANGGUNGJAWAB    ATAS MINIMUN 150 ORANG SISWA SEPANJANG TAHUN MENDAPATKAN PELAYANAN BK.
  2. JUMLAH JAM PEMBELAJARAN/PELAYANAN 



    SETIAP GURU BK WAJIB MELAKSANAKAN KEGIATAN NYATA PELAYANAN BK TERHADAP SEMUA SISWA (150) YANG MENJADI TANGGUNGJAWABNYA, MELALUI BERBAGAI JENIS LAYANAN DAN KEGIATAN PENDUKUNG BK (MIN  24 JAM PELAYANAN SETIAP MINGGU )

    KEGIATAN PELAYANAN BK YANG BERSIFAT KLASIKAL : 1 JAM PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS EKUIVALEN DENGAN SATU JAM PEMBELAJARAN BK
    PELAYANAN BK DI LUAR KELAS, BERUPA JENIS LAYANAN/KEGIATAN PENDUKUNG BK : 1 SESI LAYANAN/KEGIATAN EKUIVALEN DENGAN 2 JAM PEMBELAJARAN BK

    Adapun jenis layanan BK:
    1.LAYANAN ORIENTASI (ORI)
    2.LAYANAN INFORMASI ( INF)
    3.LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN (PPY)
    4.LAYANAN PENGUASAAN KONTEN (PKO)
    5.LAYANAN KONSELING PERORANGAN (KPO)
    6.LYN. BIMBINGAN KELOMPOK (BKP)
    7.LYNN. KONSELING KELOMPOK (KKP)
    8.LAYANAN KONSULTASI ( KTI)
    9.LAYANAN MEDIASI (MED)
    10.LAYANANAN ADVOKASI ( ADV)

    KEGIATAN PENDUKUNG BK YANG DAPAT DI IMPLEMENTASIKAN TERHADAP SELURUH SISWA YANG MENJADI TANGGUNGJAWAB GURU BK
    KEGIATAN PENDUKUNG BK : 1 SESI LAYANAN/ KEGIATAN EKUIVALEN DENGAN 2 JAM PEMBELAJARAN BK
    1.KEGIATAN HIMPUNAN DATA (HDA).
    2.KEGIATAN APLIKASI INSTRUMENTASI (AIN)
    3.KEGIATAN KONFERENSI KASUS (KKA)
    4.KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH (KRU)
    5.KEGIATAN TAMPILAN KEPUSTAKAAN (TKP)
    6.KEGIATAN ALIH TANGAN KASUS ( ATK)




Selasa, 08 Juni 2010

CARA BELAJAR YANG EFEKTIF

A.Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku. Perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik. tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebeh buruk. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan dan pengalaman. maka hal ini berarti bahwa perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar.
Landasan utama dalam keberhasilan belajar adalah kesiapan mental. tanpa adanya kesiapan mental, maka umumnva tidak akan dapat bertahan terhadap berbagai kesukaran yang dihadapi selama belajar Maka sebaiknya pupuklah minat yang besar terhadap setiap mata pelajaran yang diberikan sekolah. Suka atau tidak suka. semua mata pelajaran harus ditempuh jadi sebaiknya belajarlah untuk berminat terhadap setiap mata pelajaran. Sikap membenci mata pelajaran harus dihindarkan. sikap membenci mata pelajaran tidak ada manfaatnya. Sikap yang paling baik adalah dengan bersikap positif dan berusaha menyukai dan berminat terhadap setiap mata pelajaran yang diajarkan di sekolah.
B. Menghindari Gangguan Belajar yang Mungkin Terjadi.
Banyak cara yang bisa kita lakukakan untuk menghindari gangguan belajar yang mungkin saja terjadi.
Adapun gangguan belajar berasal dari :
1. Gangguan yang berasal dari dalam diri
a. Kemampuan belajar rendah
b. Tidak dapat berkonsentrasi
c. Kebiasaan buruk atau malas
d. Perasaan pesimis, rendah diri
e. Sikap yang negatif terhadap dirinya,lingkungan sekolah keluarga dan masyarakat
f. Fisik yang kurang sehat

2. Gangguan yang berasal dari luar diri
a. Keadaan lingkungan yang kurang tenang,kacau dan kurang tertib
b. Sarana dan prasarana yang kurang lengkap seperti buku-buku, kertas, alat tulis.
c. Meja belajar yang kurang rapi sehingga banyak barang yang berserakan.
d. Pengaruh teman yang kurang baik. Keluarga, guru yang kurang memberikan dorongan.

C. Cara Efektif dalam Menyerap Informasi secara Cepat
1. Dilakukan secara rutin dan berkesinambungan.
2. Membaca keseluruhan terlebih dahulu, baru kemudian mempelajari bagian- bagiannya.
3. Membuat ringkasan.
4. Belajar harus dapat mengambil suatu kesimpulan dan dilakukan dengan penuh perhatian.
5. Dalam belajar 2 x 4 akan baik dan pada 4 X 2 (4 kali belajar selama 2 jam akan lebih baik hasilnya dibandingkan dengan 2 kali belajar selama 4 jam)

D. Cara Belajar secara Efektif
Ulangan umum ini memang dapat membuat stress. Tapi itu dapat diatasi dengan cara belajar elektif. Sudah efektifkah cara belajar anda?
Jika anda:
1. Seminggu mejelang ujian masih ribut meminjam catatan untuk difoto kopi
2. Merasa putus asa melihat tumpukan buku atau catatan yang tidak dipahami isinya.
3. Merasa capek.dan tidak enak badan karean cemas.
4. Tidak mengerti ketika seorang teman mengajak diskusi tentang salah satu mata pelajaran
5. Masih sibuk dengan berbagai kegiatan yang tidak berhubungan dengan belajar.


Jika 3 dari lima pertanyaan diatas anda menjawab ya. maka hal itu menandakan bahwa anda belum memiliki sistem belajar yang efektif maka sebelum terlambat segera lakukan hal berikut ini:
1. Lengkapilah segera cacatan anda.
2. Bereskan meja/kamar belajar agar anda bis berkonsentrasi ketika belajar.
3. Buat jadwal belajar dan target apa yang harus anda pelajari setiap hari.
4. Hentikan sementara semua kegiatan yang tidak ada hubunganya dengan belajar.

E. Metode Belajar yang Baik
1. Usahakan untuk membaca buku pelajaran terlebih dahulu di rumah mengenai mata pelajaran yang akan diterangkan guru di sekolah
2. Bila guru menerangkan di kelas. Konsentrasikan diri dan usahakan untuk dapat menangkap isi keterangan yang diberikan.
3. Buatlah catatan secukupnya atau ringkasan tentang apa-apa yang sudah diterangkan guru.
4. Secara keseluruhan kita membaca dan menghafal dan buku-buku pelajaran. Baik buku-buku paket ataupun buku-buku catatan yang sudah kita buat dengan mendengarkan penjelasan guru seperlunya.
5. Mengerjakan atau menjawab soal-soal pertanyaan-pertanyaan yang biasanya pada setiap akhir bab pada buku paket ada pertanyaan atau soal-soal.
6. Membentuk kelompok belajar. Cara ini sangat penting untuk membahas dan memecahkan soal-soal yang tidak dapat dikerjakan sendirian
7. Setelah dalam belajar kelompok menemui kesukaran. Cobalah tanyakan pada guru. Disinilah peranan dalam belajar kelompok.
8. Bila pulang sekolah. siang atau sore sembari kita tiduran. Melepaskan lelah. Putarlah kembali slide yang direkam dan pelajaran di sekolah. Keterangan guru dari awal sampai akhir pelajaran.
9. Bila belajar sendirian, pilihlah tempat yang menyenangkan bagi kita atau buatlah ruang belajar senyaman mungkin sesuai dengan kesenangan kita, sehingga kita kerasan di temapt belajar.
10. Bila kita letih belajar, sedang yang kita pelajari belum selesai, istirahatlah sebentar dengan menghibur diri dengan hiburan yang paling kita gemari.



DAFTAR RUJUKAN

Departemen Pendidikan Nasional, 2008.Bahan materi BINTEK KTSP SMA……tanpa tahun. Kumpulan Satuan Layanan. Malang: Pemerintah Kota Malang Dinas Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Malang.

Minggu, 16 Mei 2010

CARA BERWIRAUSAHA

1.Pengertian Wirausaha :
Wirausaha adalah aktivitas sikap mental dan pisik seseorang dengan berdikari membangun diri dan lingkungannya dengan cara belajar, berkreasi dan berinisiatif.
a. Berdikari artinya:
- berdiri di kaki sendiri
- sikap mental dan pisik tidak menggantungkan diri pada orang lain.
- Contoh: studi sambil bekerja, dalam kehidupan tidak menyuslitkan orang lain, tetapi justru membantu orang lain.
b. Membangun artinya:
- memberikan nilai lebih
- tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masyarakat.
- mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan sendiri.
- Contoh: - Studi dengan nilai tinggi ( 2,5 - 4,00 )
- Membuat pabrik yang menguntungkan masyarakat dengan tidak merusak lingkungan ( air limbah diproses atau disalurkan ke tempat tertentu / tidak ke sungai).
c. Belajar:
- ingin tahu
- kerja nyata
- memaksa diri
- mengulang
- Contoh: ajukan pertanyaan apa, mengapa, dimana, siapa, bagaimana, kapan?
misalnya : manajemen POAC
d. Berkreasi: menggabungkan hal-hal yang sudah ada menjadi hal baru.
e. Berinisiatif: menciptakan sesuatu yang belum ada.
Contoh: - Satelit .......> TV sedunia
- Daun pacar ........> cutek

2. Jurus-jurus Wirausaha:
a. Jurus Tupai :
1). Rintislah bisnis sesederhana mungkin
2). Keputusan tepat dari sisi manajemen
3). Pengalaman masih minim
4). Resiko lebih terkendali
5). Bila gagal siap bangkit kembali
b. Jurus Unta :
1). Siapkan dana cadangan
2). Mengatasi keadaan darurat
3). Menjaga kualitas
4). Menggapai sukses jangka panjang
5). Melestarikan bisnis
c. Jurus Lipan:
1). Modal kendalanya
2). Resiko besar tantangannya
3). Ini sulitkan membesarkan bisnis
4). Coba bisnis mini sebanyak mungkin
5). Total dapat jadi bisnis besar
d. Jurus Elang:
1). Jeli melihat peluang bisnis
2). Jeli pula bedakan peluang bisnis dan menu
3). Bila memang yakin tangkap segera peluang bisinis
e. Jurus Kucing:
1). Tak pedulim kucing hitam, putih atau kuning
2). Yang penting pandai menangkap tikus
3). Tak bedakan ras, suku, atau agama
4). Yang penting menggapai sukses melestarikan bisnis
f. Jurus Bambu:
1). Besar dan menjulang tinggi
2). Tapi tetap lentur
g. Jurus Manggis:
1). Kejujuran utamakan
2). Landasan utama menggapai sukses
h. Jurus Jemput Bola:
1). Jangan hanya menunggu
2). Kejar bola
i. Jurus Arjuna Memanah
1). Fokus dan fakus
2). Tepat mencapai sasaran.

Selasa, 04 Mei 2010

TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA

Dari segi rentang usia, para siswa sekolah menengah berada dalam masa yang dalam literatur-literatur psikologi dan pendidikan disebut sebagai masa remaja. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa yang ditandai dengan perubahan berbagai aspek fisik dan psikis. Monk (1994) mengatakan bahwa masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, dimana masa ini ditandai dengan tanda-tanda pubertas kematangan seksual, pertumbuhan badan maksimal serta mencapai perkembangan mental secara penuh. Dalam setiap perubahan diri itu remaja dituntut untuk mengadakan penyesuaian diri dengan dirinya maupun dengan lingkungannya. Remaja juga harus dapat melihat dan mengerti serta meneerima setiap perubahan yang terjadi pada dirinya secara wajar, baik dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik, sosial maupun psikologis.
Soerjono Soekanto (1989) membedakan remaja dalam remaja awal dan remaja akhir. Golongan remaja awal (early adolescence) bagi anak perempuan adalah dalam rentangan usia 13 sampai 17 tahun dan remaja akhir antara 17 sampai 21 tahun. Inipun sangat tergantung pada kematangannya secara seksual. Sementara bagi anak laki-laki adalah anak yang berusia 14 sampai 17 tahun dan remaja akhir antara 17 sampai 22 tahun.
Sebagaimana fase-fase perkembangan yang lain, masa remaja juga memiliki beberapa tugas perkembangan yang harus dilaksankan. Keberhasilan menunaikan tugas-tugas perkembangan akan membawa individu kebahagiaan dan kesuksesan dalam tugas-tugas perkembangan berikutnya. Kegagalan seseorang menunaikan tugas-tugas perkembangan membuatnya tidak bahagia dan membawa kesukaran dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya. Menurut Havighurst (dalam Sujono, 1996) tugas perkembangan adalah suatu tugas yang timbul pada suatu periode tertentu dalam perkembangan seseorang.
Masing-masing remaja mempunyai tingkat kemajuan yang berbeda dalam berbagai tugas perkembangan. Mereka harus berusaha keras untuk dapat melaksanakan tugas-tugas perkembangan dengan baik.
Usia sekolah menengah bagi remaja dapat dipandang sebagai suatu masa dimana individu telah mencapai kematangan dalam proses perkembangannya, terutama kematangan fisik. Beberapa hal baru yang berkaitan dengan perubahan fisik yang terjadi tak jarang nampak aneh bagi dirinya. Datangnya menarche, berubahnya beberapa bagian tubuh, bertambahnya berat badan dianggap sebagai hal yang mengganggu penampilan, karena bagaimanapun penampilan aalah modal utama bagi remaja untuk diterima di dalam kelompok yang diminatinya.

A. Pengertian Tugas Perkembangan
Andi Mapiare (1982) mengartikan tugas-tugas perkembangan sebagai berikut:
  1. Tugas-tugas perkembangan adalah petunjuk-petunjuk yang memungkinkan seseorang mengerti dan memahami apa yang diharapkan atau dituntut oleh masyarakat dan lingkungan lain terhadap seseorang dalam usia-usia tertentu.
  2. Tugas perkembangan merupakan petunjuk bagi seseorang tentang apa yang diharapkan dari padanya pada masa yang akan datang jika kelak dia telah mencapainya
B. Tugas-tugas Perkembangan Remaja
Karl C Garrison (1958), merumuskan tugas-tugas perkembangan remaja sebagai berikut:

1. Menerima keadaan jasmaninya
Tugas-tugas perkembangan menerima keadaan jasmani adalah agar individu merasa bangga atau paling tidak menghargai tubuhnya dan mempergunakan serta melindungi tubuh secara efektif dan individu mempunyai kepuasan pribadi
2. Memperoleh hubungan dan lebih matang dengan teman sebaya antara dua jenis kelaminTujuan tugas perkembangan membina hubungan dengan teman sejenis dan lawan jenis adalah untuk belajar memandang anak wanita sebagai wanita dan anak laki – laki sebagai anak laki – laki, menjadi dewasa di antara orang dewasa lainnya, belajar bekerja sama dengan orang lain dalam mencapai satu tujuan, menyisihkan perasaan sendiri, belajar memimpin tanpa menguasai.
3. Menerima keadaan sesuai dengan jenis kelaminnya dan belajar hidup seperti kaumnya
Tujuan tugas mencapai peranan sosial dengan jenis kelamin masing – masing adalah untuk menerima dan mempelajari peranan sosial sebagai laki – laki dan sebagai perempuan dewasa yang diinginkan oleh masyarakat.
4. Memperoleh kebebasan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
Tujuan tugas memperoleh kebebasan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya adalah untuk membentuk perasaan kemampuan menuju suatu bentuk kehidupan.
5. Memperoleh kesanggupan berdiri sendiri dalam hal yang bersangkutan dengan ekonomi/ keuangan
Tujuan tugas mencapai kebebasan ekonomi adalah untuk memilih suatu pekerjaan yang sesuai dengan kesanggupan seseorang dan mempersiapkan diri untuk jabatan itu
6. Mendapatkan perangkat nilai-nilai dan falsafah hidup
Tujuan tugas perkembangan memperoleh perangkat nilai hidup dan falsafah hidup adalah untuk membentuk serangkaian nilai – nilai yang dapat diyakini dan dipraktikan, memperkembangkan suatu tujuan yang sadari untuk merealisasikan nilai – nilai ini, menentukan tempat manusia dalam alam kebendaan dan dalam hubungannya dengan manusia lainnya, membentuk keseimbangan (harmoni) antara pandangan tentang dunia dan nilai – nilai pada seseorang.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran tugas-tugas perkembangan
1. Faktor Internal
a. Pertumbuhan fisik remaja
b. Perkembangan psikis remaja
c. Jenis kelamin dan kedudukan anak dalam urutan keluarga
d. Motivasi pada seseorang
e. Kelancaran pelaksanaan tugas-tugas perkembangan sebelumnya
2. Faktor Eksternal
a. Motivasi dari luar
b. Kondisi non sosial remaja
c. Kondisi sosial remaja
Simandjuntak dan Pasaribu (1984) menyebutkan bahwa tugas-tugas perkembangan bersumber dari adanya faktor-faktor yang bekerja secara integral yaitu (a) kematangan fisik, (b) tuntutan kultural, (c) nilai-nilai serta aspirasi individu


DAFTAR PUSTAKA


Hurlock, Elizabeth B. 1990. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Terjemahan oleh Ridwan Sijabat (Eds). Jakarta: Erlangga
Mappiare, Andi. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional
Monks,dkk. 1992. Psikologi Perkembangan Dalam Berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University

Minggu, 02 Mei 2010

beasiswa outreach

Siapa bilang ga ada kesempatan kuliah untuk siswa dari ekonomi kurang mampu....
neh ada tawaran dari UM. Mau tahu????