Selasa, 04 Mei 2010

TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA

Dari segi rentang usia, para siswa sekolah menengah berada dalam masa yang dalam literatur-literatur psikologi dan pendidikan disebut sebagai masa remaja. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa yang ditandai dengan perubahan berbagai aspek fisik dan psikis. Monk (1994) mengatakan bahwa masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, dimana masa ini ditandai dengan tanda-tanda pubertas kematangan seksual, pertumbuhan badan maksimal serta mencapai perkembangan mental secara penuh. Dalam setiap perubahan diri itu remaja dituntut untuk mengadakan penyesuaian diri dengan dirinya maupun dengan lingkungannya. Remaja juga harus dapat melihat dan mengerti serta meneerima setiap perubahan yang terjadi pada dirinya secara wajar, baik dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik, sosial maupun psikologis.
Soerjono Soekanto (1989) membedakan remaja dalam remaja awal dan remaja akhir. Golongan remaja awal (early adolescence) bagi anak perempuan adalah dalam rentangan usia 13 sampai 17 tahun dan remaja akhir antara 17 sampai 21 tahun. Inipun sangat tergantung pada kematangannya secara seksual. Sementara bagi anak laki-laki adalah anak yang berusia 14 sampai 17 tahun dan remaja akhir antara 17 sampai 22 tahun.
Sebagaimana fase-fase perkembangan yang lain, masa remaja juga memiliki beberapa tugas perkembangan yang harus dilaksankan. Keberhasilan menunaikan tugas-tugas perkembangan akan membawa individu kebahagiaan dan kesuksesan dalam tugas-tugas perkembangan berikutnya. Kegagalan seseorang menunaikan tugas-tugas perkembangan membuatnya tidak bahagia dan membawa kesukaran dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya. Menurut Havighurst (dalam Sujono, 1996) tugas perkembangan adalah suatu tugas yang timbul pada suatu periode tertentu dalam perkembangan seseorang.
Masing-masing remaja mempunyai tingkat kemajuan yang berbeda dalam berbagai tugas perkembangan. Mereka harus berusaha keras untuk dapat melaksanakan tugas-tugas perkembangan dengan baik.
Usia sekolah menengah bagi remaja dapat dipandang sebagai suatu masa dimana individu telah mencapai kematangan dalam proses perkembangannya, terutama kematangan fisik. Beberapa hal baru yang berkaitan dengan perubahan fisik yang terjadi tak jarang nampak aneh bagi dirinya. Datangnya menarche, berubahnya beberapa bagian tubuh, bertambahnya berat badan dianggap sebagai hal yang mengganggu penampilan, karena bagaimanapun penampilan aalah modal utama bagi remaja untuk diterima di dalam kelompok yang diminatinya.

A. Pengertian Tugas Perkembangan
Andi Mapiare (1982) mengartikan tugas-tugas perkembangan sebagai berikut:
  1. Tugas-tugas perkembangan adalah petunjuk-petunjuk yang memungkinkan seseorang mengerti dan memahami apa yang diharapkan atau dituntut oleh masyarakat dan lingkungan lain terhadap seseorang dalam usia-usia tertentu.
  2. Tugas perkembangan merupakan petunjuk bagi seseorang tentang apa yang diharapkan dari padanya pada masa yang akan datang jika kelak dia telah mencapainya
B. Tugas-tugas Perkembangan Remaja
Karl C Garrison (1958), merumuskan tugas-tugas perkembangan remaja sebagai berikut:

1. Menerima keadaan jasmaninya
Tugas-tugas perkembangan menerima keadaan jasmani adalah agar individu merasa bangga atau paling tidak menghargai tubuhnya dan mempergunakan serta melindungi tubuh secara efektif dan individu mempunyai kepuasan pribadi
2. Memperoleh hubungan dan lebih matang dengan teman sebaya antara dua jenis kelaminTujuan tugas perkembangan membina hubungan dengan teman sejenis dan lawan jenis adalah untuk belajar memandang anak wanita sebagai wanita dan anak laki – laki sebagai anak laki – laki, menjadi dewasa di antara orang dewasa lainnya, belajar bekerja sama dengan orang lain dalam mencapai satu tujuan, menyisihkan perasaan sendiri, belajar memimpin tanpa menguasai.
3. Menerima keadaan sesuai dengan jenis kelaminnya dan belajar hidup seperti kaumnya
Tujuan tugas mencapai peranan sosial dengan jenis kelamin masing – masing adalah untuk menerima dan mempelajari peranan sosial sebagai laki – laki dan sebagai perempuan dewasa yang diinginkan oleh masyarakat.
4. Memperoleh kebebasan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
Tujuan tugas memperoleh kebebasan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya adalah untuk membentuk perasaan kemampuan menuju suatu bentuk kehidupan.
5. Memperoleh kesanggupan berdiri sendiri dalam hal yang bersangkutan dengan ekonomi/ keuangan
Tujuan tugas mencapai kebebasan ekonomi adalah untuk memilih suatu pekerjaan yang sesuai dengan kesanggupan seseorang dan mempersiapkan diri untuk jabatan itu
6. Mendapatkan perangkat nilai-nilai dan falsafah hidup
Tujuan tugas perkembangan memperoleh perangkat nilai hidup dan falsafah hidup adalah untuk membentuk serangkaian nilai – nilai yang dapat diyakini dan dipraktikan, memperkembangkan suatu tujuan yang sadari untuk merealisasikan nilai – nilai ini, menentukan tempat manusia dalam alam kebendaan dan dalam hubungannya dengan manusia lainnya, membentuk keseimbangan (harmoni) antara pandangan tentang dunia dan nilai – nilai pada seseorang.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran tugas-tugas perkembangan
1. Faktor Internal
a. Pertumbuhan fisik remaja
b. Perkembangan psikis remaja
c. Jenis kelamin dan kedudukan anak dalam urutan keluarga
d. Motivasi pada seseorang
e. Kelancaran pelaksanaan tugas-tugas perkembangan sebelumnya
2. Faktor Eksternal
a. Motivasi dari luar
b. Kondisi non sosial remaja
c. Kondisi sosial remaja
Simandjuntak dan Pasaribu (1984) menyebutkan bahwa tugas-tugas perkembangan bersumber dari adanya faktor-faktor yang bekerja secara integral yaitu (a) kematangan fisik, (b) tuntutan kultural, (c) nilai-nilai serta aspirasi individu


DAFTAR PUSTAKA


Hurlock, Elizabeth B. 1990. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Terjemahan oleh Ridwan Sijabat (Eds). Jakarta: Erlangga
Mappiare, Andi. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional
Monks,dkk. 1992. Psikologi Perkembangan Dalam Berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University

Tidak ada komentar: